Waktu kelas 7 semester 1 nilai PKN-nya dirapor hanya 80. Waktu itu yang mengambil rapornya ayahnya. Ayahnya curiga apakah Ifa anaknya nakal, melanggar peraturan dan keperibadian jelek karena nilai PKN-nya hanyalah 80. So, ayahnya menanyakan kepada wali kelas Ifa dan minta tolong dicek ulang. Tiga hari setelah penerimaan raport, ayahnya kembali mendatangi sekolahnya dan menanyakan kepada guru di bagian kurikulum. Sama guru di bagian kurikulum ditelponkan wali kelasnya dan masih dalam proses. Setelah itu sama ayahnya diikhlaskan.
Ifa juga mengungkapkan bahwa guru PKN-nya saat pelajaran PKN setelah ayahnya protes menyindirnya dengan sangat pedas dan tidak mencerminkan bahwa gurunya itu seorang guru PKN. Gurunya menyindir bahwa kalau mau protes jangan lewat kurikulum melainkan wali kelas dan gurunya langsung. Dia kemudian berpikiran bahwa gurunya aja gak mau terkenal kurang profesional kinerjanya dimata para guru-guru kurikulum yang terkenal profesional.
Setelah kejadian itu dia hanya tawakkal dan mengikhlaskannya. Ifa memang mempunyai prinsip bahwa semua akan ada balasannya dari Tuhan. Namun suatu hari dengan tiba- tiba wali kelasnya memanggilnya dan memberitahukan bahwa nilai PKN-nya sebenarnya 90, kesalahan itu terjadi karena guru PKN-nya tak teliti. Wali kelasnya juga mengungkapkan akan mengganti nilai itu menjadi 90. Namun kenyataannya sampai sekarang raportnya tetap tak berubah dan tak ada tindaklanjut mengenai itu.
Kelas 8 semester 2 ia juga dibuat kecewa lagi. Dia merupakan salah satu peserta OSN SMP tingkat propinsi namun pada bidang study yang dia ikuti OSN malah nilainya cuman 82 (kalau gak salah yg jelas kalau gak 80 ya 81 kalau tidak semua ya 82). Aku pernah dengar dari seorang guru sains di sebuah SMP RSBI bahwa jika seorang siswa itu mengikuti lomba pada suatu bidang tertentu seharusnya nilainya 90 alias tertinggi walaupun anak pernah gak ikut ulangan pada bidag yang ia ikuti lomba. Namun hal ini tidak dirasakan oleh Ifa, sekolahnya sepertinya tak menghargai perjuangannya.
------SEMOGA SEMUA SEGERA TERBALAS------
No comments:
Post a Comment